Rabu, 08 Februari 2012

FotoReproduksi Part1–>Film

FotoReproduksi Part1–Film

Fotoreproduksi sebagai salah satu kegiatan dalam proses penyiapan barang cetakan memiliki peran cukup tinggi untuk menghasilkan  suatu hasil cetakan. Dalam pekerjaan fotoreproduksi terdapat 3 kegiatan utama, yaitu pemotretan, montase dan pembuatan acuan cetak.
Dalam dunia grafika, film adalah suatu lembar transparan (plastik atau kertas kalkir). Film terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
  1. Film Continouse tone (film nada penuh) dengan ciri-ciri film ini dapat mengadakan nada antara abu” sampai hitam. Fungsinya untuk pemotretan nada penuh. Misalkan : Negatif separasi type I (Pemotretan pemisahan warna).
  2. Film Lith (Film Garis). Ciri-cirinya film ini dapat mengadakan nada hitam dan bening. Fungsinya untuk pemotretan garis dan raster.
Menurut kepekaan cahaya, film terbagi menjadi 3 golongan yaitu:
  1. Blue sensitive film yaitu dilm yang peka terhadap cahaya biru. Dalam prosesnya dipergunakan lampu pengaman merah.
  2. Orthochromatic yaitu film yang peka terhadap cahaya biru hijau dan sedikit kuning, yang dalam prosesnya dapat dikerjakan dengan dengan lampu pengaman merah.
  3. Panchromatic yaitu film yang peka terhadap semua warna cahaya, sehingga dalam prosesnya harus dilakukan dalam keadaan yang gelap total.
Penampang film terbagi atas 5 bagian antara lain:
  • Lapisan pelindung–>untuk melindungi emulsi film dibawahnya dan kerusakan mekanis seperti goresan ataupun “cincin Newton()”
  • Emulsi film–>merupakan lapisan peka cahaya yang terdiri dari butir” perak haloginida.
  • Lapisan Substract/pengikat–>untuk merekat erat lapisan emulsi dan punggung filim pada dasar film.
  • Alas film–>terdiri dari 2 bagian yaitu tri acetat dan polyester.
  • Lapisan anti halo–>Lapisan ini diletakkan pada punggung film, lapisan diwarnai dengan bahan warna tertentu yang sifatnya spektrum
fungsi anti halo:Untuk mengimbangi teganganfilm dibagian emulsi agar pada saat setelah diproses film akan tetap datar permukaannya.

FotoReproduksi Bag.2–>Raster

Fotoreproduksi–>menangani dari model hingga menjadi plate cetak.
Raster merupakan alat bantu fotoreproduksi untuk mewujudkan gambar nada penuh menjadi nada lengkap. Raster membentuk lembaran bening yang dinyatakan dengan titik” dimana bidang” putih berupa titik” kecil dan pada bidang hitam dinyatakan dengan titik” besar.
ada 2 macam raster:
1. Raster nada keras
terdiri dari
a.Raster nada rata (screen tint)
Raster yang mempunyai bentuk merata
  • mempunyai besar titik : 5%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 95%.
  • Mempunyai kehalusan yang dinyatakan dalam bentuk garis/inch. contoh : 65, 85, 100, 133, 150, 175, dan 200.
  • Mempunyai sudut raster : 450, 750, 900, 1050.
  • Raster nada rata titiknya bersifat titik keras, sehingga dapat
    dikontak dan diduplikat.
fungsi: untuk dasar cetakan atau background, teks gambar maupun gradasi. Untuk membuat kombinasi antara garis dan raster dan untuk membuat separasi tangan ( hand separation).

b.Raster efek khusus (spesial efek screen)
sifat:memilikipola/nada yang khusus yaitu serat kayu, serat kain, garis bergelombang dantidak mempunyai kehalusan.
fungsi:cover majalah, dasar cetakandan membuat gambar/ teks
c.Raster gradasi (Gradations Screen)–>raster yang memiliki kehitaman secara terus menerus.
sifat: memiliki kehalusan dan titik bersifat titik keras. Mempunyai suatu tingkatan kehitaman secara terus menerus mulai dari 0, 5%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, 95%, dan 100%.
2.Raster Nada lengkap
Raster Kaca raster kaca berupa kaca optik terdiri dari dua buah kaca yang mempunyai garis brsilang yang kemudian disatukan dengan menggunkan lem (perekat) yang disebut balsam kanada. Raster ini
dipergunakan untuk pemotretan yang ditempatkan pada kamera reproduksi.
Ciri-ciri raster kaca
  • Raster kaca memiliki ketebalan
  • Mudah tergores/mudah rusak
  • Penggunaannya khusus pada kamera dan tidak dapat dikontak.
  • Raster kaca titik-titiknya tidak terlalu tampak.
2) Raster Singgung(contact)
raster singgung merupakan lembaran film yang mempunyai titik dengan kehitaman yang tinggi.
Ciri-ciri
  • Warna abu-abu digunakan untuk pemotretan hitam putih dan
  • pemisahan warna secara tidak langsung.
  • Magenta digunakan untuk pemotretan hitam putih dan pemisahan warna secara tidak langsung.
  • Jenis negatif digunakan untuk melakukan pemotretan negative dada langkap.
  • Jenis positif digunakan untuk melakukan pemotretan positif nada lengkap.
Bentuk titik ;
  1. Papan catur
  2. Eliptikal
  3. Lingkaran
Sudut :
o 450 warna black
o 750 warna magenta
o 900 warna yellow
o 1050 warna cyan
Jenis raster singgung
  • Negatif; untuk film negative nada lengkap.
  • Positif; untuk pembuatan film positif nada lengkap.
  • Abu-abu; untuk pekerjaan warna dan hitam putih
  • Magenta; dipergunakan hanya untuk pekerjaan hitam putih saja.
Ciri-ciri raster:
Warna: abu-abu atau magenta
Sudut Raster: hitam 45 derajat, magenta 75 derajat, yellow 0 derajat, Cyan 15 derajat
Bentuk titik raster:papan catur, eliptical, round
jenis:raster positif dan negatif.
sudut raster

Tidak ada komentar:

Posting Komentar